only me

only me

Selasa, 08 November 2011

DISMENORE (NYERI MENSTRUASI)

nyuut ,,,,
nyuut ,,,
nyuut ,,,

itu bukan gambaran sakit kepala lhoo ,
tp itu gambaran nyeri perut , bingung tu gmn nulisnyaa , jadinya gitu ajah ,,

em ,, seorang wanita itu emang pada dasarnya , dan seharusnya tiap bulannya menstruasi ,,

menstruasi itu ,, setahu saya adalah rontoknya atau mengelupasnya dinding rahim atau mengelupasnya dinding endometrium uterus ,, nah ini keluar dalam bentuk darah ,, darah yang keluar dari vagina ,,
hal ini wajar lhoo ,, karena ini merupakan proses dari hormon reproduksii ,,

jadi bagi remaja wanita , apalagi yg baru dapat haid , jangan khawatir yaaaa , apalagi takut ,,,
hhee ,, keinget waktu kejadian aku duluuu ,, 

nah , menstruasi itu biasanya dibarengi dengan nyeri ,,, bahasa medisnya disebut dismenore ..
itu yang akan kita bahas disinii ,,,

Nyeri mens itu ada yang ringan ada juga yang samar-samar bahkan ada pula yang parah di mana kadang dapat menyebabkan pingsan karena tidak kuat menahan rasa sakit. Separuh dari wanita terganggu oleh nyeri haid. Banyak wanita terpaksa harus berbaring karena terlalu menderita saat nyeri haid sehingga terkadang tidak mampu mengerjakan apapun, ada beberapa sampai pingsan merasa sangat mual bahkan ada yang sampai muntah.

nah ,, kita akan belajar mengenali nyeri tersebut masuk derajat mana dan bagaimana cara mengatasinyaaa ,,
let's goooo ,,

dismenore dibagi menjadi 2 :

1. dismenore primer
dismenore ini diduga sebagai akibat dari pembentukan prostaglandin yang berlebihan yang menyebabkan uterus berkontraksi secara berlebihan. dengan bertambanhya usia nyeri cenderung berkurang ,,,

2. dismenore sekunder
dismenore ini berhubungan dengan adanya kelainan yang jelas ,, kelainan anatomis ini kemungkinan adalah haid yang disertai infeksi. dismenore ini biasanya mengalami nyeri yang beberapa hari sebelum haid disertai ovulasi dan kadangkala saat melakukan hubungan seksual. 

Berdasarkan jenis nyeri, nyeri haid dapat dibagi menjadi, dismenore spasmodik dan dismenore kongestif.

1. Nyeri spasmodik terasa di bagian bawah perut dan berawal sebelum masa haid atau segera setelah masa haid mulai. Banyak wanita terpaksa harus berbaring karena terlalu menderita nyeri itu sehingga ia tidak dapat mengerjakan apa pun. Ada di antara mereka yang pingsan, merasa sangat mual, bahkan ada yang benar-benar muntah. Kebanyakan penderitanya adalah wanita muda walaupun dijumpai pula pada kalangan yang berusia 40 tahun ke atas. Dismenore spasmodik dapat diobati atau paling tidak dikurangi dengan lahirnya bayi pertama walaupun banyak pula wanita yang tidak mengalami hal seperti itu.

2. Penderita dismenore kongestif biasanya akan tahu sejak berhari-hari sebelumnya bahwa masa haidnya akan segera tiba. Dia mungkin akan mengalami pegal, sakit pada buah dada, perut kembung tidak menentu, beha terasa terlalu ketat, sakit kepala, sakit punggung, pegal pada paha, merasa lelah atau sulit dipahami, mudah tersinggung, kehilangan keseimbangan, menjadi ceroboh, terganggu tidur, atau muncul memar di paha dan lengan atas. Semua itu merupakan simptom pegal menyiksa yang berlangsung antara 2 dan 3 hari sampai kurang dari 2 minggu. Proses menstruasi mungkin tidak terlalu menimbulkan nyeri jika sudah berlangsung. Bahkan setelah hari pertama masa haid, orang yang menderita dismenore kongestif akan merasa lebih baik.

menurut Riyanto(2002), derajat dismenore ada 4derajat yaitu 0-3

1. derajat 0
tanpa rasa nyeri dan tidak menganggu aktifitas sehari2

2. derajat 1
nyeri ringan dan memerlukan obat penghilang rasa nyeri, namun aktifitas jarang terpengaruh

3. derajat 2
nyeri sedang dan tertolong dengan obat penghilang rasa nyeri, namun aktifitas sehari2 terganggu

4. derajat 3
nyeri sangat hebat dan rasa nyeri tidak berkurang walau telah menggunakan obat dan tidak dapat bekerja. kasus ini harus segera ditangani oleh dokter.

Gejala dan Tanda

Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.
Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.

Alternatif pengobatan
 
Selain pemakaian obat penawar sakit tanpa resep, relaksasi, dan hipnoterapi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri haid.

a. Suhu panas merupakan ramuan tua yang patut dicoba. Gunakan heating pad (bantal pemanas), kompres handuk atau botol berisi air panas di perut dan punggung bawah, serta minum minuman yang hangat. Mandi air hangat juga dapat membantu.

b. Tidur dan istirahat yang cukup, serta olah raga teratur (termasuk banyak jalan). Beberapa wanita mencapai keringanan melalui olah raga, yang tidak hanya mengurangi stres tapi juga meningkatkan produksi endorfin otak, penawar sakit alami tubuh. Tidak ada pembatasan aktivitas selama haid.

c. Pada kasus yang sangat jarang dan ekstrim, kadang diperlukan eksisi pada saraf uterus.

d. Sebuah terapi alternatif, yaitu visualisasi_konsentrasi pada warna sakit sampai mencapai penguasaan atasnya_dapat membantu mengurangi nyeri haid.

e. Sebagai tambahan, aroma terapi dan pemijatan juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Pijatan yang ringan dan melingkar dengan menggunakan telunjuk pada perut bagian bawah akan membantu mengurangi nyeri haid. Mendengarkan musik, membaca buku atau menonton film juga dapat menolong.

PENGOBATAN
 
Beberapa cara pengobatan di bawah ini mungkin dapat menghilangkan atau minimal membantu mengurangi nyeri haid yang mengganggu. Cara tersebut antara lain obat-obatan, rileksasi, hipnoterapi, dan berbagai alternatif pengobatan.

A. Obat-obatan 

Wanita dengan dismenore primer banyak yang dibantu dengan mengkonsumsi obat anti peradangan bukan steroid (NSAID) yang menghambat produksi dan kerja prostaglandin. Obat itu termasuk aspirin, formula ibuprofen yang dijual bebas, dan naproksen. Untuk kram yang berat, pemberian NSAID seperti naproksen atau piroksikan dapat membantu. Tidak ada satu pun NSAID yang superior_tiap orang menanggapi setiap obat dengan berbeda_sehingga perlu dicoba beberapa jenis obat sampai menemukan satu obat yang dapat bekerja dengan baik.
Beberapa dokter meresepkan pil KB untuk meredakan dismenore, tetapi hal itu tidak dianggap sebagai penggunaan yang tepat. Namun, hal itu dapat menjadi pengobatan yang sesuai bagi wanita yang ingin menggunakan alat KB berupa pil.
Dismenore sekunder ditangani dengan mengidentifikasi dan mengobati sebab dasarnya. Hal itu memerlukan konsumsi antibiotik atau obat lain tergantung pada kondisi tertentu.

B. Rileksasi 

Tubuh kita bereaksi saat kita stres maupun ketika kita dalam keadaan rileks. Saat kita terancam atau takut, tubuh kita memberikan 2 macam reaksi, ‘fight or flight’, yang dicetuskan oleh hormon adrenalin. Otot tubuh menjadi tegang, napas lebih cepat, jantung berdenyut lebih cepat, tekanan darah meninggi untuk menyediakan oksigen bagi otot tubuh, gula dilepaskan dalam jumlah yang banyak dari hati untuk memberikan ‘bahan bakar’ bagi otot, keseimbangan natrium dan kalium berubah, dan keringat mulai bercucuran. Tanda pertama yang menunjukan keadaan stres adalah adanya reaksi yang muncul yaitu menegangnya otot.
Akan tetapi, jika kita rileks maka kita menempatkan tubuh kita pada posisi yang sebaliknya. Otot tidak tegang dan tidak memerlukan sedemikian banyak oksigen dan gula, jantung berdenyut lebih lambat, tekanan darah menurun, napas lebih mudah, hati akan mengurangi pelepasan gula, natrium dan kalium dalam tubuh kembali seimbang, dan keringat berhenti bercucuran.
Dalam kondisi rileks tubuh juga menghentikan produksi hormon adrenalin dan semua hormon yang diperlukan saat kita stress. Karena hormon seks esterogen dan progesteron serta hormon stres adrenalin diproduksi dari blok bangunan kimiawi yang sama, ketika kita mengurangi stres kita juga telah mengurangi produksi kedua hormon seks tersebut. Jadi, dapat kita lihat perlunya rileksasi untuk memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memproduksi hormon yang penting untuk mendapatkan haid yang bebas dari nyeri.
Beberapa posisi yoga dipercaya dapat menghilangkan kram menstruasi. Salah satunya adalah peregangan kucing. Sebuah latihan yang dirancang untuk meningkatkan kondisi otot berguna juga untuk mengatasi nyeri saat haid.

C. Hipnoterapi 

Salah satu metode hipnoterapi adalah mengubah pola pikir dari yang negatif ke positif. Pendekatan yang umumnya dilakukan adalah memunculkan pikiran bawah sadar agar latar belakang permasalahan dapat diketahui dengan tepat.
Elyarnis -31 tahun- berhasil menghilangkan rasa sakit saat menstruasi dan melahirkan setelah ia mencoba metode hipnoterapi.
Caranya adalah saat menstruasi belum datang, rilekskan tubuh dalam posisi terlentang di tempat tidur dengan kedua tangan berada disamping tubuh. Nonaktifkan pikiran. Dengan mata yang terpejam, sadari kondisi saat itu. Setelah benar-benar rileks dan nyaman, pelan-pelan instruksikan pada diri sendiri sebuah perintah yang bunyinya, “rasa sakit yang biasanya datang saat menstruasi, hilang!”. Ucapkan kalimat itu berulang-ulang dalam hati sembari meyakini bahwa hal itu pasti akan terjadi. Sekitar 15 kemudian, buka mata. Maka anda akan merasa segar dan nyaman, dan pikiran terasa lepas dari beban.
Instruksi itu dengan sendirinya menunjukan pola pikir kita telah berubah. Menstruasi itu tidak harus sakit. Selama ini pikiran kita terpola bahwa menstruasi itu sakit, maka benar-benar sakit.
Seminggu sesudah terapi, meskipun jadwal menstruasi tinggal 1 hari lagi datang, ia tidak merasakan apa-apa. Ketika haid muncul, tidak ada rasa panas dan nyeri yang biasa menyertainya. Pegal-pegal sedikit memang masih ada tapi tidak terasa mengganggu.


yaakkk ,,,,

segitu ajah bahasannyaa ,,

buat kamu para wanitaaaa ,,

kenalii dismenore muu ,,

jika masi dalam batas normall , coba deh tips diatas ,, mgkn bisa mengurangi nyerinyaaa ,,

tp kl sudah dalam batas yang tak tertahankan ,,

coba kontrol ke dokter , nggak papa kok ,,

okeh ,,, 

selamat mencobaaa ,,, :)

see again yaaa .......


2 komentar: