nyuut ,,,,
nyuut ,,,
nyuut ,,,
itu bukan gambaran sakit kepala lhoo ,
tp itu gambaran nyeri perut , bingung tu gmn nulisnyaa , jadinya gitu ajah ,,
em ,, seorang wanita itu emang pada dasarnya , dan seharusnya tiap bulannya menstruasi ,,
menstruasi itu ,, setahu saya adalah rontoknya atau mengelupasnya dinding rahim atau mengelupasnya dinding endometrium uterus ,, nah ini keluar dalam bentuk darah ,, darah yang keluar dari vagina ,,
hal ini wajar lhoo ,, karena ini merupakan proses dari hormon reproduksii ,,
jadi bagi remaja wanita , apalagi yg baru dapat haid , jangan khawatir yaaaa , apalagi takut ,,,
hhee ,, keinget waktu kejadian aku duluuu ,,
nah , menstruasi itu biasanya dibarengi dengan nyeri ,,, bahasa medisnya disebut dismenore ..
itu yang akan kita bahas disinii ,,,
Nyeri mens itu ada yang ringan ada juga yang samar-samar bahkan ada pula
yang parah di mana kadang dapat menyebabkan pingsan karena tidak kuat
menahan rasa sakit. Separuh dari wanita terganggu oleh nyeri haid.
Banyak wanita terpaksa harus berbaring karena terlalu menderita saat
nyeri haid sehingga terkadang tidak mampu mengerjakan apapun, ada
beberapa sampai pingsan merasa sangat mual bahkan ada yang sampai
muntah.
nah ,, kita akan belajar mengenali nyeri tersebut masuk derajat mana dan bagaimana cara mengatasinyaaa ,,
let's goooo ,,
dismenore dibagi menjadi 2 :
1. dismenore primer
dismenore ini diduga sebagai akibat dari pembentukan prostaglandin yang berlebihan yang menyebabkan uterus berkontraksi secara berlebihan. dengan bertambanhya usia nyeri cenderung berkurang ,,,
2. dismenore sekunder
dismenore ini berhubungan dengan adanya kelainan yang jelas ,, kelainan anatomis ini kemungkinan adalah haid yang disertai infeksi. dismenore ini biasanya mengalami nyeri yang beberapa hari sebelum haid disertai ovulasi dan kadangkala saat melakukan hubungan seksual.
Berdasarkan jenis nyeri, nyeri haid dapat dibagi menjadi, dismenore spasmodik dan dismenore kongestif.
1. Nyeri
spasmodik terasa di bagian bawah perut dan berawal sebelum masa haid
atau segera setelah masa haid mulai. Banyak wanita terpaksa harus
berbaring karena terlalu menderita nyeri itu sehingga ia tidak dapat
mengerjakan apa pun. Ada di antara mereka yang pingsan, merasa sangat
mual, bahkan ada yang benar-benar muntah. Kebanyakan penderitanya adalah
wanita muda walaupun dijumpai pula pada kalangan yang berusia 40 tahun
ke atas. Dismenore spasmodik dapat diobati atau paling tidak dikurangi
dengan lahirnya bayi pertama walaupun banyak pula wanita yang tidak
mengalami hal seperti itu.
2. Penderita
dismenore kongestif biasanya akan tahu sejak berhari-hari sebelumnya
bahwa masa haidnya akan segera tiba. Dia mungkin akan mengalami pegal,
sakit pada buah dada, perut kembung tidak menentu, beha terasa terlalu
ketat, sakit kepala, sakit punggung, pegal pada paha, merasa lelah atau
sulit dipahami, mudah tersinggung, kehilangan keseimbangan, menjadi
ceroboh, terganggu tidur, atau muncul memar di paha dan lengan atas.
Semua itu merupakan simptom pegal menyiksa yang berlangsung antara 2 dan
3 hari sampai kurang dari 2 minggu. Proses menstruasi mungkin tidak
terlalu menimbulkan nyeri jika sudah berlangsung. Bahkan setelah hari
pertama masa haid, orang yang menderita dismenore kongestif akan merasa
lebih baik.
menurut Riyanto(2002), derajat dismenore ada 4derajat yaitu 0-3
1. derajat 0
tanpa rasa nyeri dan tidak menganggu aktifitas sehari2
2. derajat 1
nyeri ringan dan memerlukan obat penghilang rasa nyeri, namun aktifitas jarang terpengaruh
3. derajat 2
nyeri sedang dan tertolong dengan obat penghilang rasa nyeri, namun aktifitas sehari2 terganggu
4. derajat 3
nyeri sangat hebat dan rasa nyeri tidak berkurang walau telah menggunakan obat dan tidak dapat bekerja. kasus ini harus segera ditangani oleh dokter.
Gejala dan Tanda
Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.
Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau
selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2
hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala,
mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi
muntah.
Alternatif pengobatan
Selain
pemakaian obat penawar sakit tanpa resep, relaksasi, dan hipnoterapi,
ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri haid.
a. Suhu panas merupakan ramuan tua yang patut dicoba. Gunakan heating pad
(bantal pemanas), kompres handuk atau botol berisi air panas di perut
dan punggung bawah, serta minum minuman yang hangat. Mandi air hangat
juga dapat membantu.
b. Tidur
dan istirahat yang cukup, serta olah raga teratur (termasuk banyak
jalan). Beberapa wanita mencapai keringanan melalui olah raga, yang
tidak hanya mengurangi stres tapi juga meningkatkan produksi endorfin
otak, penawar sakit alami tubuh. Tidak ada pembatasan aktivitas selama
haid.
c. Pada kasus yang sangat jarang dan ekstrim, kadang diperlukan eksisi pada saraf uterus.
d. Sebuah
terapi alternatif, yaitu visualisasi_konsentrasi pada warna sakit
sampai mencapai penguasaan atasnya_dapat membantu mengurangi nyeri haid.
e. Sebagai
tambahan, aroma terapi dan pemijatan juga dapat mengurangi rasa tidak
nyaman. Pijatan yang ringan dan melingkar dengan menggunakan telunjuk
pada perut bagian bawah akan membantu mengurangi nyeri haid.
Mendengarkan musik, membaca buku atau menonton film juga dapat menolong.
PENGOBATAN
Beberapa
cara pengobatan di bawah ini mungkin dapat menghilangkan atau minimal
membantu mengurangi nyeri haid yang mengganggu. Cara tersebut antara
lain obat-obatan, rileksasi, hipnoterapi, dan berbagai alternatif
pengobatan.
A. Obat-obatan
Wanita
dengan dismenore primer banyak yang dibantu dengan mengkonsumsi obat
anti peradangan bukan steroid (NSAID) yang menghambat produksi dan kerja
prostaglandin. Obat itu termasuk aspirin, formula ibuprofen yang dijual
bebas, dan naproksen. Untuk kram yang berat, pemberian NSAID seperti
naproksen atau piroksikan dapat membantu. Tidak ada satu pun NSAID yang
superior_tiap orang menanggapi setiap obat dengan berbeda_sehingga perlu
dicoba beberapa jenis obat sampai menemukan satu obat yang dapat
bekerja dengan baik.
Beberapa
dokter meresepkan pil KB untuk meredakan dismenore, tetapi hal itu
tidak dianggap sebagai penggunaan yang tepat. Namun, hal itu dapat
menjadi pengobatan yang sesuai bagi wanita yang ingin menggunakan alat
KB berupa pil.
Dismenore
sekunder ditangani dengan mengidentifikasi dan mengobati sebab
dasarnya. Hal itu memerlukan konsumsi antibiotik atau obat lain
tergantung pada kondisi tertentu.
B. Rileksasi
Tubuh
kita bereaksi saat kita stres maupun ketika kita dalam keadaan rileks.
Saat kita terancam atau takut, tubuh kita memberikan 2 macam reaksi, ‘fight or flight’, yang
dicetuskan oleh hormon adrenalin. Otot tubuh menjadi tegang, napas
lebih cepat, jantung berdenyut lebih cepat, tekanan darah meninggi untuk
menyediakan oksigen bagi otot tubuh, gula dilepaskan dalam jumlah yang
banyak dari hati untuk memberikan ‘bahan bakar’ bagi otot, keseimbangan
natrium dan kalium berubah, dan keringat mulai bercucuran. Tanda pertama
yang menunjukan keadaan stres adalah adanya reaksi yang muncul yaitu
menegangnya otot.
Akan
tetapi, jika kita rileks maka kita menempatkan tubuh kita pada posisi
yang sebaliknya. Otot tidak tegang dan tidak memerlukan sedemikian
banyak oksigen dan gula, jantung berdenyut lebih lambat, tekanan darah
menurun, napas lebih mudah, hati akan mengurangi pelepasan gula, natrium
dan kalium dalam tubuh kembali seimbang, dan keringat berhenti
bercucuran.
Dalam
kondisi rileks tubuh juga menghentikan produksi hormon adrenalin dan
semua hormon yang diperlukan saat kita stress. Karena hormon seks
esterogen dan progesteron serta hormon stres adrenalin diproduksi dari
blok bangunan kimiawi yang sama, ketika kita mengurangi stres kita juga
telah mengurangi produksi kedua hormon seks tersebut. Jadi, dapat kita
lihat perlunya rileksasi untuk memberikan kesempatan bagi tubuh untuk
memproduksi hormon yang penting untuk mendapatkan haid yang bebas dari
nyeri.
Beberapa
posisi yoga dipercaya dapat menghilangkan kram menstruasi. Salah
satunya adalah peregangan kucing. Sebuah latihan yang dirancang untuk
meningkatkan kondisi otot berguna juga untuk mengatasi nyeri saat haid.
C. Hipnoterapi
Salah
satu metode hipnoterapi adalah mengubah pola pikir dari yang negatif ke
positif. Pendekatan yang umumnya dilakukan adalah memunculkan pikiran
bawah sadar agar latar belakang permasalahan dapat diketahui dengan
tepat.
Elyarnis -31 tahun- berhasil menghilangkan rasa sakit saat menstruasi dan melahirkan setelah ia mencoba metode hipnoterapi.
Caranya
adalah saat menstruasi belum datang, rilekskan tubuh dalam posisi
terlentang di tempat tidur dengan kedua tangan berada disamping tubuh.
Nonaktifkan pikiran. Dengan mata yang terpejam, sadari kondisi saat itu.
Setelah benar-benar rileks dan nyaman, pelan-pelan instruksikan pada
diri sendiri sebuah perintah yang bunyinya, “rasa sakit yang biasanya
datang saat menstruasi, hilang!”. Ucapkan kalimat itu berulang-ulang
dalam hati sembari meyakini bahwa hal itu pasti akan terjadi. Sekitar 15
kemudian, buka mata. Maka anda akan merasa segar dan nyaman, dan
pikiran terasa lepas dari beban.
Instruksi
itu dengan sendirinya menunjukan pola pikir kita telah berubah.
Menstruasi itu tidak harus sakit. Selama ini pikiran kita terpola bahwa
menstruasi itu sakit, maka benar-benar sakit.
Seminggu
sesudah terapi, meskipun jadwal menstruasi tinggal 1 hari lagi datang,
ia tidak merasakan apa-apa. Ketika haid muncul, tidak ada rasa panas dan
nyeri yang biasa menyertainya. Pegal-pegal sedikit memang masih ada
tapi tidak terasa mengganggu.
yaakkk ,,,,
segitu ajah bahasannyaa ,,
buat kamu para wanitaaaa ,,
kenalii dismenore muu ,,
jika masi dalam batas normall , coba deh tips diatas ,, mgkn bisa mengurangi nyerinyaaa ,,
tp kl sudah dalam batas yang tak tertahankan ,,
coba kontrol ke dokter , nggak papa kok ,,
okeh ,,,
selamat mencobaaa ,,, :)
see again yaaa .......
Langsung ditulis ya..
BalasHapusSesuatu banget.
hhaaa ,,
BalasHapusbiasa bee ,,